Membangun karakter anak memerlukan banyak usaha dan kesabaran. Pasalnya anak masih belum ajeg dan dalam tahap belajar sehingga sering kali melakukan kesalahan yang sama. Di sinilah peran orangtua untuk selalu sabar mendampingi dan mengarahkan sang buah hati.
Kesibukan dan berjibaku dengan pekerjaan sebenarnya alasan yang tepat untuk melepaskan tanggung jawab ini serta menyerahkannya ke sekolah. Melainkan seharusnya bersama-sama melakukannya demi masa depan anak.
Membangun Karakter Anak
Pendidikan yang baik dapat dimanfaatkan sebagai cara untuk membangun karakter anak. Salah satunya dengan permainan bersama teman baik di sekolah maupun di rumah. Namun, sayangnya, pada jaman sekarang banyak orangtua yang sulit meluangkan waktu untuk bermain bersama. Padahal ini adalah waktu yang tepat untuk melakukannya.
Membangun Sikap Mandiri
Membentuk karakter mandiri harus dilakukan sejak kecil. Biasakanlah anak untuk melakukan semua kegiatan yang sesuai dengan umurnya secara mandiri. Ketika dalam tahapan belajar, jangan menuntutnya untuk sempurna, melainkan memberikan contoh dengan baik.
Sebaiknya orang tua jangan terburu-buru ketika anak tidak dapat melakukannya dengan baik, dan kemudian sibuk untuk memberikan ceramah yang mungkin malah akan membuat anak semakin kesal. Namun, ajaklah berdialog agar orangtua pun memahami kesulitan apa yang dihadapi oleh anak. Dengan begitu anak pun akan merasa dihargai.
Membentuk Kepercayaan Diri
Membentuk Kepercayaan diri anak tidaklah mudah, terutama jika orangtua senang sekali memperbaiki dan mengkritik kesalahan anak. Dengan perilaku seperti itu, anak malah akan membentuk pertahanan diri sehingga enggan melakukan semuanya dengan alasan takut salah.
Untuk mengatasi hal ini, orangtua dapat mendorong anak untuk melakukan hal yang ia suka. Biarkan ia memutuskan segala sesuatunya dengan alasannya sendiri. Jika kemudian orangtua merasa bahwa keputusannya salah maka ajaklah anak untuk melihat keputusan alami dan berilah pandangan-pandangan yang tepat.
Kurangi mendukung anak secara emosional namun ajarkanlah untuk berpikir secara logika dengan tepat. Jangan ajari anak untuk mencari kambing hitam sebagai penyebab masalah yang dihadapinya, melainkan bersama-sama mencari jalan keluarnya. Dengan begitu, anak dalam kapasitasnya pun dapat mempertimbangkan baik buruknya apa yang sedang dijalankan.
Berwawasan Luas
Anak yang memiliki wawasan luas akan lebih mudah diajak untuk berkembang dan bertumbuh dibandingkan dengan mereka yang mempunyai pikiran yang sempit. Karena tidak memperoleh pengalaman yang beraneka ragam.
Untuk mengatasinya, orangtua dapat mengajaknya bersosialisasi dengan semua kalangan tanpa perlunya sekat. Libatkan anak dalam kegiatan sosial untuk membantu orang lain. Ajaklah berdiskusi dengan menggunakan bahasanya sendiri mengenai sesuatu hal, agar orangtua mengetahui sampai mana pemahaman buah hati mengenai sesuatu.
Membangun karakter anak tidak dapat dilakukan dalam sekejap. melainkan membutuhkan waktu yang lama dan proses yang tidak berhenti. Bersabarlah dan tetap dampingi putra-putri Anda untuk membangun masa depannya yang lebih baik.